Georgia O’Keefe
Judul buku : Getting to Know the World’s Greatest Artists
: Georgia O’Keeffe
Penulis :
Mike Venezia
Ilustrator :
Mike Venezia
Penerbit : Children Press Reinforced Binding
Tahun terbit : 1993
Georgia O’Keeffe lahir di
peternakan Winconsin besar milik keluarganya pada 1887 . Ia tumbuh untuk
menjadi salah satu pelukis Amerika paling terkenal. Lukisannya yang cerah dan
jelas menunjukkan keindahan yang ia temukan di benda-benda alami di sekitarnya.
Georgia
suka melukis bunga, pegunungan, cangkang kerang, dan bahkan tulang binatang
yang ia temukan di gurun. Walupun Georgia amat tertarik pada segala jenis beda
alami, tetapi ia tidak pernah melukis gambar orang atau hewan.
Georgia
sering menggubah hal-hal alami yang ia lihat dan menyederhanakannya. Ia pernah
melukis cangkan kerang dan ia membuatnya sangat besar, untuk memberi cangkang
kerang itu sebuah “kekuatan spesial”. Terkadang ia melukis bentuk dan warna
yang ia lihat di pikirannya.
Red Hill and White Shell |
Peternakan
dimana Georgia dibesarkan adalah tempat yang bagus untuk mempelajari alam.
Georgia ingin menyentuh dan merasakan semua yang bisa digapai tangannya.
Georgia ingat bahwa ketika ia masih kecil, ia menaruh tanah di dalam mulutnya
untuk tahu seperti apa rasanya.
Ibu Georgia
berpikir bahwa seni amatlah penting dann ia memastikan Georgia dan saudarinya
mendapatkan pengajaran tentang seni selama mereka tumbuh. Georgia amat baik
dalam pelajaran kesenian sehingga orangtuanya mendorongnya unntuk masuk
perguruan tinggi kesenian setelah ia lulus SMA. Georgia belajar di beberapa
sekolah kesenian seantero negeri. Di salah satu sekolah di New York, ia
memenangkan sebuah penghargaan karena lukisannya, yakni Dead Rabbit with Copper Pot.
`Georgia
suka Kota New York. Kota ini lebih sibuk dan lebih menyenangkan daripada are
peternakan tempat ia dibesarkan. Georgia sering mengunjungi sebuah galeri kecil
di New York yang mamajang hasil karya seniman baru. Galeri ini milik seorang
fotografer bernama Alfred Stieglitz.
Setelah
merampungkan sekolahnya, Georgia memutuskan untuk mengajar kesenian sementara,
dan pergi ke Texas untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Georgia suka Texas. Ia
suka langitnya yang cerah dan teriknya matahari di sana. Ia merasakan energi
dan kekuatan dari badai debu dan kilat panas yang ia lihat di malam hari.
Georgia mulai menunjukkan ketertarikannya pada Texas dalam lukisannya.
Kemudian, pekerjannya terlihat berbeda dari hasil karya seniman lain.
Selama waktu ini, Alfred Stieglitz
menjadi amat tertarik pada Georgia O’Keeffe. Ia mengingatnya dari kunjungann
Georgia ke galerinya. Alfred piker, Georgia bisa menjadi salah satu seniman
terbaik di Amerika.
Alfred menulis surat untuk Georgia dan
memintanya untuk kembali ke New York. Georgia merasa berat hati untuk
meninggalkan Texas, tapi akhirnya ia menerima ajakan Alfred.
Setelah ia tiba di New York, Georgia mulai
melukis di kanvas-kanvasnya dengan warna cerah. Kemudian hasil karyanya berubah
dan ia mulai melukis bunga-bunga yang cantik yang membuatnya menjadi terkenal.
Georgia biasanya membuat bunganya amat besar.
Ia harap, lukisannya akan membuat orang-orang merasakan perasaan yang sama
seperti ia melihat bunga yang asli. Lukisan Georgia mendapat perhatian dalam
sekejap. Awalnya, orang-orang penasaran dengan karya seniman permpuan. Pada
tahun 1920an, tidak banyak seniman perempuan yang terkenal.
White Trumpet Flower |
Meskipun Georgia butuh uang untuk hidup, ia
merasa saying untuk menjual lukisannya. Ia telah bekerja keras untuk melukis mereka
dan merasa amat dekat dengan lukasannya, sehingga ia benci melihat mereka
meninggalkan galeri.
Di sela-sela waktunya, Georgia menjadi model
untuk foto Alfred Stieglitz. Alfred merasa Georgia amatlah cantik dan ia
mengambil banyak potret Georgia.
Georgia O'Keeffe by Alfred Stieglitz |
Karena Georgia tinggal di New York dan bekerja
dekat dengan Alfred, mereka akhirnya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
Mereka pindah ke sebuah aparteman. Georgia mulai melukis gambar kota dari
apartemennya. Hal ini mengejutkan karena pada tahun 1920an, lukisan
pemandangan kota biasanya hanya dibuat oleh laki-laki saja.
Beberapa tahun kemudian, Georgia
pergi ke New Mexico untuk mengunjungi temannya dan tinggal. Di sana, ia mulai
melukis tulang hewan, bunga-bunga gurun, dan hal-hal gurun lainnya. Georgia
suka pegunungan di New Mexico. Mereka terlihat hidup baginya. Di beberapa
lukisannya, kita bisa melihat pegunungannya seolah bisa bergerak.
Rust Red Hills |
Georgia menghabiskan sisa
hidupnya melukis di New Mexico. Alfred setuju bahwa ini adalah tempat terbaik
untuknya untuk membuat lukisan yang bagus. Georgia pergi ke NewYork hanya
beberapa bulan dalan setiap tahun untuk bersama Alfred. Beberapa tahun kemudian
setelah Alfred wafat, Georgia memutuskan untuk tinggal permanen di New Mexico.
Georgia O’Keeffe hidup selama 98
tahun. Ia memutuskan untuk menjadi seniman ketika waktunya cocok bagi perempuan
untuk mengajar seni. Georgia tidak peduli dengan apa yang orang-orang pikirkan
tentangnya atau karyanya.
Georgia bertemu banyak seniman
selama hidupnya. Ia belajar banyak dari mereka tapi tidak pernah meniru gaya
mereka. Karena itulah, lukisan-lukisan Georgia selalu asli. Ia sering menemukan
keindahan dalam benda-benda yang kebanyakan orang tidak peduli atau bahkan
tidak perhatikan dan ia bisa menunjukkan keindahan dalam lukisannya.
Jika kita berkesempatan untuk
dapat melihat lukisan-lukisan milik Georgia O’Keeffe, kita bisa melihat betapa
cerah dan jelas lukisannya. Ini dikarenakan ia menaruh perhatian besar pada
alat-alat lukisanya. Ia selalu membeli kuas dan cat terbaik, tak peduli
berapapun harganya.
0 komentar:
Posting Komentar