Indonesia ini sekarang didominasi oleh agama Islam. Tapi tahukah kalian bahwa dulu sebelum Islam masuk telah ada agama yang masuk duluan dari pada Islam?
Yap, Hindu dan Buddha!
Hindu dan Buddha bukan asli berasal dari Indonesia. Hindu dan Buddha bermula dan berkembang di India dan mengembangkan sayapnya sampai ke luar India. Lalu bagaimana caranya agama Hindu dan Buddha datang jauh-jauh dari India sampai ke Indonesia?
Berikut beberapa teori yang disampaikan oleh para ahli tentang bagaimana cara agama-agama tersebut sampai ke Nusantara.
- Teori Waisya
Kasta Waisya berprofesi sebagai pedagang |
Teori Waisya menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta waisya. Karena mereka terdiri atas para pedagang yang datang dan kemudia menetap di Indonesia. Bahkan banyak diantara para pedagang itu kawin dengan wanita Indonesia.
Apa kelebihan dan kelemahan Teori Waisya ini?
Kelebihan : Banyak Sumber Daya Alam (SDA) di
Indonesia dan para pedagang yang berasal dari India dan menyebarkan agama
Hindu-Buddha ketika berdagang
Kelemahan : Para Pedagang tidak mengerti Bahasa Sansekerta
dan Huruf Pallawa
- Teori Ksatria
a. C.C. Berg
menjelaskan bahwa golongan ksatria turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para ksatria ini sedikit banyak membantu kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas kemenangan itu, ada di antara mereka yang dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Buddha kepada keluarga yang dinikahinya tadi. Selanjutnya berkembanglah tradisi Hindu-Buddha dalam kerajaan di Indonesia.
b. Mookerji
mengatakan bahwa golongan ksatria dari India-lah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.
c. J.L. Moens
menjelaskan bahwa proses terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 ada kaitannya dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka itu nantinya mendirikan kerajaan di Indonesia.
Teori kesatria menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta kesatria. Hal ini disebabkan kekacauan politik di India, sehingga para kesatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka lalu mendirikan kerajaan-kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.
Apa kelebihan dan kelemahan Teori Ksatria ini?
Kelebihan : Kaum Ksatria menunjukan rasa semangat
dalam berpetualang ke seluruh dunia
Kelemahan : Para Ksatria tidak memahami Bahasa Sansekerta
dan Huruf Pallawa
- Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Jc.Van Leur yang menyatakan bahwa agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha yang datang ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana
(golongan agama) yang sengaja diundang oleh penguasa Indonesia. Pendapatnya
didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan
yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang
menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Di India bahasa itu hanya
digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan dan hanya golongan Brahmana
yang mengerti dan menguasai penggunaan bahasa tersebut.
Teori ini mempertegas bahwa hanya kasta Brahmana yang memahami ajaran Hindu secara utuh dan benar. Para Brahmana-lah yang mempunyai hak dan mampu membaca kitab Weda (kitab suci agama Hindu) sehingga penyebaran agama Hindu ke Indonesia hanya dapat dilakukan oleh golongan Brahmana.
Teori Brahmana menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum brahmana. Kedatangan mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan agama Hindu. Kaum brahmana yang datang ke indonesia inilah yang menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat Indonesia.
Seorang Brahmana sedang berdakwah |
Teori ini mempertegas bahwa hanya kasta Brahmana yang memahami ajaran Hindu secara utuh dan benar. Para Brahmana-lah yang mempunyai hak dan mampu membaca kitab Weda (kitab suci agama Hindu) sehingga penyebaran agama Hindu ke Indonesia hanya dapat dilakukan oleh golongan Brahmana.
Teori Brahmana menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum brahmana. Kedatangan mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan agama Hindu. Kaum brahmana yang datang ke indonesia inilah yang menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat Indonesia.
Apa kelebihan dan kelemahan Teori Brahmana ini?
Kelebihan : Di Indonesia, banyak prasasti Hindu-Budha
yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa tersebut pada saat
itu hanya dikuasi oleh kaum Brahmana
Kelemahan : Dalam tradasi Hindu-Budha kaum Brahmana pantang
menyebrang lautan
- Teori Arus Balik
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch yang menjelaskan peran aktif orang-orang
Indonesia dalam penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Menurut Bosch,
yang pertama kali datang ke Indonesia adalah orang-orang India yang memiliki
semangat untuk menyebarkan Hindu-Buddha. Karena pengaruhnya itu, ada di antara
tokoh masyarakat yang tertarik untuk mengikuti ajarannya. Pada perkembangan
selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berziarah
dan belajar agama Hindu-Buddha di India. Sekembalinya di Indonesia, merekalah
yang mengajarkannya pada masyarakat Indonesia yang lain.
Apa kelebihan dan kelemahan Teori Arus Balik ini?
Kelebihan : Ada kemungkinaan para bangsawan di
Indonesia pergi ke India untuk belajar agama Hindu-Buddha dan Budaya, tujuanya
agar dengan ilmu yang mereka dapat dari India, para bangsawan bisa membuat
kekuasaan di Indonesi dengan mencotoh kebudayan Hindu-Buddha
Kelemahan : Kemungkinaan orang Indonesia untuk belejar agama
Hindu-Buddha ke India sulit, karena pada masa itu orang Indonesia masih bersifat
pasif
- Teori Sudra
Teori ini dikemukakan oleh Van Faber. Teori ini menjelaskan bahwa di India
terjadi banyak peperangan, akhirnya para budak bermigrasi ke wilayah Indonesia
dan terjadi perkawinan campuran dengan masyarakat pribumi.
Apa kelebihan dan kelemahan Teori Sudra ini?
Kelebihan : Semua orang dari kasta waisya pasti ingin memperbaiki taraf hidup, salah satu caranya adalah dengan melakukan migrasi ke Nusantara
Kelemahan : Kaum Sudra tidak menguasai Bahasa Sanskerta dan Huruf Pallawa. Selain itu, biasanya jika ada budak, berarti ada tuannya, maka pastilah ada kasta yang lebih tinggi dari kasta sudra yang membawa para budak ini ke Indonesia
Dari semua teori tersebut, mana yang paling tepat?
Banyak ahli yang mengatakan bahwa Teori Brahmana dianggap sebagai teori yang paling didukung bukti-bukti prasasti yang menggunakan Bahasa Sanskerta.
Tetapi author berpendapat lain. Menurut author, teori yang paling memungkinkan adalah Teori Waisya. Mengapa? Karena menurut author pada zaman dahulu, orang rela melakukan sebuah pelayaran jauh-jauh ke negeri lain adalah untuk berdagang karena perdagangan memang dibutuhkan dan memang telah dimulai sejak dahulu. Teori Waisya menyatakan bahwa penyebar agama Hindu-Buddha di Indonesia adalah para kaum waisya yang notabenenya adalah para pedagang. Sambil menyelam minum air, para pedagang tersebut menyebarkan agama mereka pada para penduduk pribumi Nusantara sembari berdagang. Seperti tujuan datangnya bangsa barat, Gold, Glory, and Gospel. Itu pendapat author, apa penddapat kalian? :)
http://pelajaran-sma123.blogspot.co.id/2014/11/kelebihan-dan-kelemahan-teori-masuknya.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130828084444AA49k9m
https://google.com/
fontnya... wkwk
BalasHapusbut now I know~~