Semua orang pasti memiliki kenangan. Ada kenagan yang menyenangkan, ada juga kenangan yang menyedihkan. Author juga punya kenagan di masa lampau yang paling menyenangkan dan paling menyedihkan.
Memory |
Ada satu peristiwa yang meruapakan sebuah kenangan menyenangkan sekaligus menyedihkan bagi author. Kejadian ini terjadi kurang lebih 7 bulan yang lalu.
Author ini habis daftar di sekolah yang memang author dambakan sejak kelas 5 SD, yaitu MAN Insan Cendekia Serpong. Alhamdulillah author lolos seleksi dari MTs dan bisa ikut tes administrasi. dari ribuan pendaftar, author termasuk salah satu orang yang lolos seleksi administrasi. Nah, setelah lolos seleksi administrasi dan telah menempuh UN, author dan teman-teman author ndak bisa segera bersantai-santai karena MTs author mengadakan les untuk siswa-siswi yang akan tes tertulis untuk masuk MAN Insan Cendekia.
Setelah beberapa pekan perjuangan, merelakan waktu liburan setelah UN untuk latihan, tibalah saatnya untuk melakukan tes tertulis. Author dan teman-teman author dari MTs melakukan perjalanan cukup jauh ntuk pergi ke Pekalongan untuk melakukan tes. Kami berangkat pada tanggal 16 Mei dan tes dilakukan pada tanggal 17 Mei 2015 lalu. Keluar dari ruang ujian, author merasa pesimis. Author merasa tidak akan lolos masuk IC.
Lama sekali menunggu hasil keputusan dari direktorat tentang siswa-siswi yang diterima di IC. Author sampai sudah putus asa dengan IC. Author sudah bingung karena pendaftaran sekolah favorit di kabupaten author sudah mulai dibuka. Sedangkan, author masih digantung nasibnya sama IC. Nah, author kan jadi galau. Untung ada Ummi dan Abi yang terus memberi semangat. Jadi, author lebih semangat.
Nah, akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba. Hari itu katanya pengumuman hasil tes akan di-post. Nah, dari siang author terus nge-check website IC. Ddan pada malam harinya, teman author yang sama-sama daftar IC sms ke Ummi. Katanya hasilnya udah di-post di website. Sontak, author segera menyalakan laptop, koneksi internet dan langsung membuka website IC. Ummi dan Abi langsung ikut duduk, tak sabar melihat hasilnya.
Akhirnya, author unduh file surat keputusan direktorat. Koeneksi internetnya kurang bagus, Ummi ndak sabar ingin lihat. Akhirnya filenya terunduh.
Terus author buka filenya. Halaman pertamanya begini...
Terus author muali cari nama author. Author menemukan nama-anam teman-teman dari MTs yang diterima.
Sampai hampir habis halaman siswa MAN ICS, author belum bisa menemukan nama author. Tapi...
Ternyata nama author ada di halaman terakhir ICS.
Setelah melihat hasil dan menemukan nama author, author kaget. Ummi langsung menangis dan memeluk author. Abi kemudian memeluk author dan segera menelpon kakak author yang berkuliah di UGM.
Ketika itu, author merasa amat senang. Akhirnya keinginan author tercapai dan perjuangan author tidak sia-sia. Ummi menangis bahagia katanya. Hal itu merupakan pencapaian terbesar author. Akhirnya author bisa bersekolah di sekolah yang telah author dambakan sejak SD.
Namun, ketika itu juga, author merasa amat sedih. Kalau author bersekolah di ICS, berarti author harus meninggalkan rumah. Meninggalkan Ummi dan Abi. Padahal setelah Kakak berkuliah, hanya author yang menemani mereka. Author bersedih. Abi usianya sudah setengah abad. Terlintas bayangan-bayangan tentang Ummi dan Abi yang kesepian.
Tapi akhirnya setelah pertimbangan yang matang, author mengambil kesempatan ini. Kata Ummi dan Abi, tidak apa-apa Ummi dan Abi sepi di rumah, asalkan author bisa bersekolah di ICS.
Walau begitu, author tetap merasa bimbang. Campur aduk rasanya. Senaang sekali, tapi amat sedih juga.
Itulah cerita author tentang kenangan author yang paling menyenangkan sekaligus menyedihkan.
Bagaimana denganmu?
Uwuwuwuwuwuwuwwww :3
BalasHapusbtw kebanyakan kata "author" fir wkwk, jadi berasa terngiang-ngiang gitu hehe
Uwuwuwuwuwuwuwwww :3
BalasHapusbtw kebanyakan kata "author" fir wkwk, jadi berasa terngiang-ngiang gitu hehe