Resensi : Feel

Resensi buku Feel ini dibuat karena tugas Bahasa Indonesia semester lalu.
 I just want to share it. Maybe you'll get an interest from this book.


Ada Doa, Ada Jalan 



Judul buku       : Feel
Penulis             : Yusuf Mansur
Penerbit           : Sekolah Bisnis Wisatahati Nusantara
Tahun Terbit   : Cetakan pertama, Mei 2013
Tebal               : xlv + 179 halaman

            Urusan ekonomi, politik, dan kekuasaan tidak bisa dipisahkan dengan urusan agama. Ketiganya amatlah dekat dengan akidah/keyakinan. Jika salah satunya ditinggalkan, maka akan rusaklah yang lainnya. Kalau manusia meninggalkan kekuasaan, berantakan pula agamanya. Jika urusan ekonomi ditinggalkan, maka berantakan pula agamanya.
            Dalam urusan bisnis, sering kali seseorang menganggap bisnis itu sulit kalau tidak punya modal dan jaringan. Sadar atau tidak, itu berarti orang tersebut sedang menuhankan modal atau jaringan. Padahal ada jalur-jalur kuantum untuk menjadi pengusaha, yakni jalur milik Allah. Itulah jalur-jalur yang ditempuh melalui doa, salat dhuha, salat tahajud, dan sedekah. Ada satu cara paling mudah untuk menjadi pengusaha, yakni berdoa kepada Allah, Sang Pemilik Modal dan Sang Pemilik Dunia, supaya bisa memiliki usaha. Karena betapa mudahnya bagi Allah untuk mengangkat derajat seorang makhluk, dan juga betapa mudahnya bagi Allah untuk kemudian menurunkannya. Urusan ekonomi, urusan bisnis, juga menjadi ibadah manakala bisa memberikan suatu manfaat bagi orang lain. Bisnis juga lebih mudah dijalankan apabila dilakukan bersama dengan orang lain daripada ditanggung seorang diri. Usaha mencapai kesuksesan harus dilakukan agar bisa menjadi pemenang dan tidak menjadi pecundang.
            Di dalam buku pertama dari trilogi Feel-Rich-Believe ini, penulis banyak membawa pembaca ke persolan bisnis. Namun sesungguhnya terselip pengajaran luhur soal kesatuan, keberjamaahan, dan juga soal merasakan sensasi dari keyakinan. Tergantung sudut mana pembaca memandangnya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini amatlah komunikatif dan tidak terlalu baku, sehingga tidak terkesan kaku. Penulis juga sering menggunakan kalimat-kalimat dengan logat khas Betawi yang amat kental. Namun, banyak juga terdapat kalimat-kalimat berbahasa asing, seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang tidak dituliskan artinya, sehingga bagi pembaca yang tidak tahu artinya mungkin akan merasakan kesulitan dalam memahaminya.  Buku Feel ini cocok dibaca bagi orang-orang yang membutuhkan inspirasi dan motivasi untuk membangun kesuksesan, khususnya dalam hal bisnis.


CONVERSATION

2 komentar:

  1. bagus sekali isinya, mampir juga http://www.hadiantoko.net/2015/12/cara-agar-urusan-tidak-berantakan.html

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, terima kasih. insyaallah saya mampir

    BalasHapus

Back
to top