Hakko Ichiu?
Artinya itu Delapan Penjuru Dunia dalam Satu Atap.
Apa maksudnya?
Merupakan slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang
untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur
Raya dalam Perang Dunia II. Secara harfiah, slogan ini
berarti "seluruh negeri bagaikan sebuah rumah".
Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu
dijelaskan sebagai "slogan yang dipakai untuk pembenaran agresi
Jepang ke luar negeri selama Perang Dunia II."
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia diadakan
pelatihan guru di Jakarta untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu.
Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran
Jepang sebagai kebijakan nasional mulai dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua hingga Perang
Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe
Fumimaro menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku
Yōkō) yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur
Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah
"Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian
negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan
nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan
Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara
Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur
Raya."
Setelah Kapitulasi
Jepang, Jepang berada di bawah pendudukan Komandan Tertinggi Sekutu. Berdasarkan
memorandum yang dikeluarkan Komandan Tertinggi Sekutu tentang "penghapusan
sponsor pemerintah, dukungan, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto
agama negara", slogan-slogan yang berkaitan dengan nasionalisme
radikal, militerisme,
dan Shinto agama negara
dilarang untuk dipakai lagi.
Hakko Ichiu ini amat erat kaitannya dengan propaganda yang dilakukan Nippon terhadap negara-negara Asia yang didudukinya, salah satunya Indonesia. Dulu, propaganda-propaganda ini sempat memengaruhi pemikiran rakyat pada awal masa kedatangan Jepang ke Indonesia. Rakyat merasa bahwa Jepang dapat membawa masa depan yang cerah karena telah "menyelamatkan" kami dari genggaman Belanda. Tapi ternyata akhirnya?
Tapi sayang sekali, doktrin-doktrin dan tujuan mereka ini gagal. Terlalu muluk-muluk, kah impian mereka?
Sumber:
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hakko_Ichiu
http://www.flickriver.com/groups/hinomaru/pool/interesting/
0 komentar:
Posting Komentar